Hello Traders, Semangat Pagi!

Bulan November 2019 lalu, market dibuka dengan penurunan di awal hingga akhir bulan. Market masih bergerak dalam range sempit. Market ditutup dengan penurunan di level 6011 (-3.48% dibanding posisi di akhir bulan Oktober lalu).

Bulan November ini kinerja penulis akhirnya bisa kembali out performed terhadap kinerja IHSG. Penulis kembali menerapkan strategi trading defensive di bulan November ini, dengan menyempatkan untuk screening mandiri (sehingga komposisi portfolio penulis berbeda dengan member TC/Trading Class), menurunkan RPT menjadi 0.35% x equity/modal, dan menggunakan TS THANOS (TS yang lebih ketat dari KN/Kaki Naga). Kombinasi ketiga strategi tersebut, akhirnya mampu mendongkrak kinerja bulanan penulis finish di atas kinerja IHSG.

Kinerja penulis di akhir bulan November ini ditutup sebesar +1.63% dibanding kinerja Market (IHSG) yang -3.48%, maupun kinerja TN (Tapak Naga) yang -0.95%

Berikut portfolio dan kinerja ekuitas penulis per 29-November-2019 :

My Equity Performance Table, IHSG, Tapak Naga, Bulan NOV 2019

“Bagaimana posisi kinerja penulis ini jika dibandingkan dengan level MI (Manajer Investasi)?” Berikut data yang penulis dapatkan dari website Indopremier sekuritas untuk Top 20 Reksadana saham dengan kinerja terbaik dan Top 3 Manajer Investasi (MI) Terbaik selama bulan November 2019:

Performance Top 3 Manajer Investasi Terbaik di bulan November 2019

Ternyata posisi kinerja ekuitas penulis YTD per 29-November-2019 (+132.64%) sudah dapat mengungguli kinerja 18 besar Fund Manager Reksadana Saham terbaik. Kinerja penulis berada di atas Fund Manager yang menduduki peringkat pertama yaitu BNI-AM Dana Saham Syariah (+13.00%).

Berikut adalah Chart/Grafik IHSG sepanjang bulan November 2019 :

Chart/Grafik IHSG sepanjang bulan November 2019

Secara umum, IHSG masih berada dalam posisi downtrend sepanjang bulan November 2019 ini.

Dan berikut, salah satu dari emiten yang jackpot, yang masih penulis hold s/d 29-November-2019 :

Salah satu emiten jackpot penulis, $MAMI

Dan berikut, chart/grafik kinerja penulis bulan November 2019 :

Chart/Grafik IHSG sepanjang bulan November 2019

Kinerja My Equity YTD vs IHSG s/d bulan November 2019

Puji Tuhan, kinerja ekuitas penulis monthly dan YTD per 29-November-2019 berhasil finish di posisi (+132.64%), dimana sudah di atas target tahunan penulis, yaitu dapat mengungguli kinerja Mr.Market (IHSG) dan Top 18 Fund Manager Reksadana Saham terbaik di Indonesia. “Bagaimana posisi kinerja penulis ini jika dibandingkan dengan level website/mentor berbayar?” Perbandingan kinerja penulis dengan website/mentor berbayar misal TAPAK NAGA. Berikut kinerja TAPAK NAGA bulan November 2019 (+13.06%) Vs Kinerja Penulis (+132.64%). Berikut link untuk mengetahui kinerja TAPAK NAGA secara bulanan maupun YTD 2019, klik disini.

Kinerja Sistem TAPAK NAGA secara monthly dan YTD bln November 2019

Apa saja saham yang berkontribusi positif maupun negatif bagi portfolio penulis?

Portfolio in Hand dan DONE TRADE Penulis per tanggal 29-NOV-2019

Tabel di atas menunjukkan prosentase floating profit maupun lose dari emiten-emiten yang penulis miliki sampai tanggal 29-November-2019. Dengan sistem trading Trend Follower, emiten-emiten yang berada dalam “trend terkuat” selalu berhasil penulis miliki. Ditambah dengan money management yang baik, membuat posisi yang penulis miliki di suatu emiten tidak sampai “nyangkut dalam”, melainkan resiko sudah dikalkulasi terlebih dahulu sebelum entry buy, sehingga kalaupun terpaksa “nyangkut”, maka posisi penulis adalah “nyangkut yang terukur”, wkwkwk….. Dan sudah terbukti, hanya sistem trading Trend Follower sajalah yang mampu secara konsisten mampu mengalahkan kinerja Mr.Market (IHSG) dan fund manager reksadana maupun mentor berbayar lainnya. Kalau saya ditanya, apa yang membedakan antara kinerja penulis dengan TAPAK NAGA ? Paling tidak ada 6 (enam) hal yang menjadi kuncinya :

  1. Screening Mandiri : Penulis menyempatkan untuk screening mandiri, dan sebisa mungkin Buy_Non_Tabel_Incaran_TN,
  2. RPT (Ikhlas Rugi dalam 1x transaksi) : Penulis menggunakan 0.35% x Equity (sama dengan TN),
  3. Average Up/Tidak : Penulis bisa average up 2-3x Vs TN yg average up 1x,
  4. Entry : Penulis memilih untuk saat breakout (sama dengan TN),
  5. Exit/TS : Penulis bisa exit dengan TS THANOS (saingan KAKI NAGA) Vs TN dengan TS Kaki Naga (KN).

Ini yang membuat penulis harus senantiasa memperlakukan TRADING sebagai BISNIS. Karena dengan begitu, penulis diingatkan bahwa dana yang dikelola ini bukan sekedar “mainan” atau untuk “fun” saja, melainkan harus “profit konsisten”. Karena sudah terbukti, dengan disiplin dan taat pada sistem saja, kinerja penulis bisa jauhhh lebih unggul dibanding Mr.Market (IHSG). Special thanks untuk mentor penulis, Bapak Hadi Jie, yang sudah “naik kelas” menjadi seorang “full time trader”, yang memberi kail dan bukan umpan, memberi sistem dan bukan stockpick.

Ingin belajar langsung dari TRADERCUANTASTIC, mari bergabung dalam webinar TURTLE & UNICORN, maupun Kelas Privat CUANTASTIC. Silakan melihat di link berikut ini.

Okey, sampai ketemu awal Januari 2020, untuk pertanggungjawaban kinerja trading selama bulan Desember ini.

Salam CUANtastic!