Hello Traders,

Bulan Agustus 2018 ini merupakan bulan yang volatile, awal bulan market dibuka naik, kemudian turun di tengah bulan, dan ditutup dengan kenaikan di akhir bulan. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap US Dollar s/d Rp 14.800 per 1 US$ berdampak terhadap volatilitas pasar saham. Bulan Agustus ini kinerja penulis kembali under performed terhadap kinerja IHSG.  Meski penulis kembali menerapkan strategi defensif sepanjang bulan Agustus ini, dengan mengurangi RPT (ikhlas rugi dalam satu kali entry buy) yaitu 0.3-0.4% dari equity (modal), dan mengambil kesempatan BOW MT (Market Timing) di pertengahan bulan, namun belum cukup untuk mendongkrak kinerja bulanan penulis finish di zona positif. Kinerja penulis di akhir bulan Agustus ini ditutup sebesar -3.83dibandingkinerja Market (IHSG) yang +1.38%.

Banyak rekan2 trader yang kinerja trading 2018, secara overal YTD, sudah merugi. Sehingga, wajar saja jika kinerja trading bulan Agustus, merugi, karena market nya, turun.
Dengan penulis setia pada sistem trading Trend follower dan menurunkan RPT, mengambil kesempatan BOW MTdan disiplin menjaga RPM, maka kinerja trading penulis secara overall YTD masih jauhhh lebih baik dibanding dengan kinerja YTD IHSG (Market). 

Berikut portfolio dan kinerja ekuitas penulis per 31-Aug-2018:

Perbandingan Kinerja Penulis Vs IHSG Vs GS PRO bulan Agustus 2018

“Bagaimana posisi kinerja penulis ini jika dibandingkan dengan level MI (Manajer Investasi) atau website/mentor berbayar?”

Berikut data yang penulis dapatkan dari website Indopremier sekuritas untuk Top 20 Reksadana saham dengan kinerja terbaik dan Top 3 Manajer Investasi (MI) Terbaik selama bulan Agustus 2018:

Performa Top 20 Manajer Investasi (MI) Reksadana Saham (RDS) bulan Agustus 2018

Performance Top 3 Manajer Investasi Terbaik di bulan Agustus 2018

Kinerja My Equity YTD vs IHSG s/d bulan Agustus 2018

Kinerja My Equity Monthly vs IHSG bulan Agustus 2018

Ternyata posisi kinerja ekuitas penulis YTD per 31 Agustus 2018 (+31.26%) sudah dapat mengungguli kinerja 17 besar Fund Manager Reksadana Saham terbaik. Kinerja penulis hanya sedikit dibawah Fund Manager yang menduduki peringkat pertama yaitu  Simas Syariah Unggulan  (+41.63%).

Kemudian untuk perbandingan kinerja penulis dengan website/mentor berbayar misal Galeri Saham (GS PRO) yang biasanya memungut fee langganan bulanan/tahunan untuk membernya, penulis kembali berhasil mengalahkan kinerja GS PRO, yaitu penulis (+31.26%) vs GS PRO (+17.91%).  Berikut hasil kinerja GS-PRO bulan Agustus 2018. Klik disini.

Apa saja saham yang berkontribusi positif maupun negatif bagi portfolio penulis?

Portfolio Penulis per tanggal 31 Aug 2018 (Top Gainers dan Top Losers)

Tabel di atas menunjukkan prosentase floating profit maupun lose dari emiten-emiten yang penulis miliki sampai tanggal 31 Aug 2018. Dengan sistem trading Trend Follower, emiten-emiten yang berada dalam “trend terkuat” selalu berhasil penulis miliki. Ditambah dengan money management yang baik, membuat posisi yang penulis miliki di suatu emiten tidak sampai “nyangkut dalam”, melainkan resiko sudah dikalkulasi terlebih dahulu sebelum entry buy, sehingga kalaupun terpaksa “nyangkut”, maka posisi penulis adalah “nyangkut yang terukur”, wkwkwk….. Dan sudah terbukti, hanya sistem trading Trend Follower sajalah yang mampu secara konsisten mampu mengalahkan kinerja Mr.Market (IHSG) dan fund manager reksadana maupun mentor berbayar lainnya.

Berikut kinerja rekan2 sesama trader dari padepokan TC (Trading Class) :

Klasemen/Raport Trading Class (TC) League bulan Aug 2018

Klasemen/Raport Trading Class (TC) League Year To Date (YTD) s/d bulan Aug 2018

Bulan Agustus ini, penulis terlempar dan finish di posisi 48 klasemen bulanan. Sedangkan untuk klasemen Year To Date, penulis masih bertahan di “Premier League” dan menduduki peringkat ke-15 dari 105 orang yang kumpul raport. Puji Tuhan!

Persaingan di Top 10 rangking TC League makin keras saja. Terbukti ada member TC yang kinerja dalam sebulan masih bisa perform +13% di tengah kondisi market yang terkena drawdown, dan kinerja YTD masih konsisten di atas +236% hanya dalam 8 bulan! Luarrr biasa 🙂

Ada 3 (tiga) pelajaran berharga yang penulis dapatkan dari pengalaman drawdown cukup dalam di bulan Maret, yang telah diperbaiki di bulan Mei-Aug ini :

  1. Strategi Risk Per Month (Ikhlas Rugi dalam sebulan) telah diupdate dengan Trailing Stop (TS RPM), yaitu perhitungannya dari NAV tertinggi, bukan dari modal awal.
  2. Disiplin menjalankan strategi RPM ini. Artinya jika posisi NAV sudah kena limit batas bawah yang diijinkan (misal 10%*NAV tertinggi), maka artinya sudah harus STOP BUY untuk bulan tersebut.
  3. Strategi Risk Per Trade (Ikhlas Rugi dalam setiap transaksi) saat IHSG mulai drawdown (akhir Juni 2018) yang kembali ke range 0.5-0.6%*equity untuk setiap kali akan entry buy, cukup berhasil meredam penurunan/drawdown equity penulis.

Ada 7 (tujuh) kunci penting dalam hal trading di TC :

  1. Disiplin menggunakan Money Management (pakai RPT/Risk per Trade atau Bagi Porsi)
  2. Risk Per Month (RPM) yang sanggup diterima
  3. Average Up atau Tidak Average Up
  4. Rajin input Trading Jurnal
  5. Jenis Trailing Stop yang dipilih
  6. Jenis Account (Margin, Reguler, Syariah)
  7. Sistem Trading yang dijalankan

Ini yang membuat penulis harus senantiasa memperlakukan TRADING sebagai BISNIS. Karena dengan begitu, penulis diingatkan bahwa dana yang dikelola ini bukan sekedar “mainan” atau untuk “fun” saja, melainkan harus “profit konsisten”. Karena sudah terbukti, dengan (KEMBALI) disiplin dan (KEMBALI) taat pada sistem saja, kinerja penulis meski lebih rendah dari Mr.Market (IHSG), namun kinerja YTD masih tetap kinclong sehingga penulis kembali masuk ke Premier League dan finish di posisi 15 klasemen YTD 😀

Special thanks untuk mentor penulis, Bapak Hadi Jie, yang sudah “naik kelas” menjadi seorang “full time trader”, yang memberi kail dan bukan umpan, memberi sistem dan bukan stockpick. 

Okey, sampai ketemu awal Oktober 2018, untuk pertanggungjawaban kinerja trading selama bulan September ini.

Salam CUANtastic!

%d bloggers like this: